IDENTIFIKASI PENYEBAB RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR SEBAGIAN BESAR WARGA BELAJAR DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT GENERASI AMANAH
DOI:
https://doi.org/10.61722/jipm.v3i5.1497Keywords:
Learning motivation, internal factors, external factors, non-formal education, PKBM, adult learning cultureAbstract
Pendidikan nonformal melalui pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) memainkan peranan penting dalam menyediakan layanan pendidikan bagi masyarakat yang tidak tersentuh pendidikan formal. Namun, rendahnya motivasi belajar warga di PKBM Generasi Amanah menjadi masalah yang serius dan menghambat pencapaian tujuan pendidikan. Faktor internal seperti minimnya minat, persepsi negatif terhadap manfaat pendidikan, dan kondisi fisik maupun psikologis warga belajar, serta faktor eksternal seperti stigma sosial dan lingkungan yang tidak mendukung, turut memengaruhi motivasi belajar mereka. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi belajar warga belajar di PKBM Generasi Amanah serta menyarankan strategi peningkatan motivasi melalui pendekatan holistik dan penyesuaian prinsip-prinsip andragogi. Hasil penelitian menunjukkan perlunya intervensi multi-level yang melibatkan lembaga, komunitas, dan individu agar motivasi belajar warga dapat meningkat secara berkelanjutan.
References
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage Publications.
Creswell, J. W. (2016). Research design: Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Pustaka Pelajar.
Dimyati, & Mudjiono. (2015). Belajar dan pembelajaran. Rineka Cipta.
Djamarah, S. B. (2011). Psikologi belajar. Rineka Cipta.
Hamalik, O. (2015). Kurikulum dan pembelajaran. Bumi Aksara.
Hapsari, D. (2020). Strategi peningkatan motivasi belajar di pendidikan kesetaraan. Jurnal Pendidikan Nonformal, 15(2), 145-160.
Kamil, M. (2011). Pendidikan nonformal: Pengembangan melalui pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM). Alfabeta.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). Sage Publications.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Patton, M. Q. (2015). Qualitative research & evaluation methods (4th ed.). Sage Publications.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal.
Raja Grafindo Persada.
Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Santrock, J. W. (2011). Educational psychology (5th ed.). McGraw- Hill.
Sardiman, A. M. (2016). Interaksi dan motivasi belajar mengajar.
Schunk, D. H. (2012). Learning theories: An educational perspective
Schunk, D. H., Meece, J. L., & Pintrich, P. R. (2012). Motivation in education: Theory, research, and applications. Pearson Education.
Slameto. (2015). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (Revisi ed.). Rineka Cipta.
Sudjana, D. (2010). Pendidikan nonformal: Wawasan, sejarah perkembangan, filsafat, teori pendukung, asas. Falah Production.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sumarni, T. (2018). Motivasi belajar warga belajar kejar paket C di PKBM. Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah, 12(3), 201- 215.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Uno, B. (2021). Teori motivasi dan pengukurannya: Analisis di bidang pendidikan. Bumi Aksara.
Wibowo, A. (2019). Faktor-faktor penghambat keberhasilan
pembelajaran di pusat kegiatan belajar masyarakat. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 6(1), 89-103.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










