Pendidikan Tasawuf sebagai Upaya Pencegahan Kenakalan Anak: Membangun Akhlak Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.61722/jipm.v3i`1.735Keywords:
Pendidikan Tasawuf, Pengembangan Spiritualitas, Pendidikan KarakterAbstract
Pendidikan tasawuf, yang berfokus pada pengembangan spiritualitas dan akhlak
melalui penghayatan ajaran Islam yang mendalam, memiliki potensi besar dalam
membentuk karakter anak-anak, terutama dalam menghadapi tantangan kehidupan di era
digital. Kemajuan teknologi dan dunia digital telah membawa dampak signifikan
terhadap pola pikir, perilaku, dan interaksi sosial anak-anak, termasuk meningkatnya
kenakalan. Kenakalan anak yang semakin marak di berbagai belahan dunia, termasuk di
Indonesia, diperburuk oleh mudahnya akses terhadap konten negatif di dunia maya. Hal
ini menjadi tantangan besar bagi pendidik, orang tua, dan masyarakat untuk mencari
solusi yang tepat dalam menanggulangi kenakalan anak. Madrasah Ibtidaiyah, sebagai
lembaga pendidikan dasar Islam, memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan
karakter kepada siswa. Pendidikan tasawuf, dengan pendekatannya yang mendalam
terhadap nilai-nilai moral dan spiritual, dapat menjadi solusi dalam membangun akhlak
siswa yang kokoh. Melalui pendidikan tasawuf, diharapkan siswa dapat memahami
pentingnya pengendalian diri, rasa tanggung jawab, serta kedamaian batin yang
kesemuanya dapat mencegah perilaku negatif atau kenakalan yang kerap muncul akibat
pengaruh dunia digital. Meskipun potensi besar ini ada, penerapan pendidikan tasawuf di
Madrasah Ibtidaiyah dalam konteks pencegahan kenakalan anak di era digital masih
jarang dieksplorasi secara mendalam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
menggali bagaimana pendidikan tasawuf dapat diterapkan sebagai upaya pencegahan
kenakalan anak di Madrasah Ibtidaiyah dan membangun akhlak siswa di tengah arus
perkembangan teknologi yang pesat.
References
Al-Ghazali, A. (2000). Ihya’ Ulum al-Din (The Revival of the Religious Sciences). Translated by F. W. O. Purdom. Book Foundation.
Andi Sadriani, M. Ridwan Said Ahmad, and Ibrahim Arifin. “Peran Guru Dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan Di Era Digital.” Seminar Nasional Dies Natalis 62 1 (2023): 32–37. https://doi.org/10.59562/semnasdies.v1i1.431.
Al-Qushayri, A. (2007). Al-Risalah al-Qushayriyah: A Treatise on Sufism. Translated by
J. W. McAuliffe. Fons Vitae.
Ellis, Rusnawati, Prisca Diantra Sampe, * Program, Studi Bimbingan, Dan Konseling, and Universitas Pattimura. “Pedagogika: Jurnal Pedagogik Dan Dinamika Pendidikan.” Jurnal Pedagogik Dan Dinamika Pendidikan 10, no. 1 (2022): 12–17.
Harahap, Nikmah Royani, Hotni Sari Harahap, Fathul Jannah, and Mubarok Qodri Srg. “Penerapan Nilai-Nilai Tasawuf Upaya Meningkatkan Akhlak Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja Masa Kini.” Jurnal Pendidikan Dan Konseling 4, no. 6 (2022): 13455–65.
Kambali, Kambali, Ilma Ayunina, and Akhmad Mujani. “TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMBANGUN KARATER SISWA DI ERA DIGITAL (Studi
Analisis Pemikiran Pendidikan Islam Abuddin Nata).” Risâlah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam 6, no. 1 (2019): 1–19. https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v6i1.106.
Nasr, S. H. (1996). The Heart of Islam: Enduring Values for Humanity. HarperOne.
Nurdin, A. (2018). Pendidikan Karakter Berbasis Tasawuf: Peran Guru dan Orang Tua dalam Mendidik Anak. Jurnal Pendidikan Islam, 9(1), 123-134.
Nikmah Royani Harahap et al., “Penerapan Nilai-Nilai Tasawuf Upaya Meningkatkan
Akhlak Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja Masa Kini,” Jurnal Pendidikan Dan Konseling 4, no. 6 (2022): 13455–65.
Rusnawati Ellis et al., “Pedagogika: Jurnal Pedagogik Dan Dinamika Pendidikan,”
Jurnal Pedagogik Dan Dinamika Pendidikan 10, no. 1 (2022): 12–17.
Schimmel, A. (1975). Mystical Dimensions of Islam. University of North Carolina Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.