MAKNA DAN FILOSOFI UPACARA SIRAMAN DALAM PERNIKAHAN ADAT JAWA
MAKNA DAN FILOSOFI UPACARA SIRAMAN DALAM PERNIKAHAN ADAT JAWA
DOI:
https://doi.org/10.61722/jipm.v3i6.1552Keywords:
Siraman; Adat Pernikahan Jawa; Makna Simbolik; Filosofi Hidup; Tradisi; Nilai Budaya; PelestarianAbstract
Upacara siraman merupakan salah satu rangkaian penting dalam adat pernikahan Jawa yang sarat akan nilai simbolik dan filosofi mendalam. Tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai prosesi penyucian lahir dan batin bagi calon pengantin, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan manifestasi nilai-nilai moral masyarakat Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna dan filosofi yang terkandung dalam setiap tahapan upacara siraman, meliputi pemilihan waktu, tempat, perlengkapan, serta peran tokoh yang terlibat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografis, melalui studi pustaka dan wawancara dengan pelaku budaya. Hasil kajian menunjukkan bahwa setiap unsur dalam siraman memiliki makna simbolik yang berkaitan dengan kesucian, keseimbangan, dan kesiapan menuju kehidupan rumah tangga. Filosofi siraman juga mencerminkan pandangan hidup masyarakat Jawa tentang harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Upacara siraman bukan sekadar ritual tradisional, tetapi juga merupakan representasi dari nilai-nilai spiritual dan sosial yang tetap relevan di tengah arus modernisasi.
References
Zoetmulder, P. J. (1991). Manunggaling kawula Gusti: Pantheisme dan monisme dalam sastra suluk Jawa. Jakarta: Gramedia.
Widayati, S. (2018). Makna simbolik upacara siraman dalam adat pernikahan Jawa di Surakarta. Jurnal Ilmu Budaya dan Sastra, 5(2), 101–112.
Sutarto, A. (2012). Ritual dan tradisi Jawa: Makna, fungsi, dan nilai-nilai budaya. Malang: Universitas Negeri Malang Press.
Suharso, R. (2015). Upacara pernikahan adat Jawa: Makna dan pelestariannya. Surakarta: UNS Press.
Mulyono, S. (1989). Simbolisme dan makna upacara adat Jawa. Yogyakarta: Hanindita.
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Geertz, C. (1983). Abangan, santri, priyayi dalam masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya.
Endraswara, S. (2010). Falsafah hidup orang Jawa. Yogyakarta: Narasi.
Anderson, B. R. O. G. (2000). Mitologi dan toleransi orang Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hasan, Zainudin. 2025. Hukum Adat. Bandar Lampung: UBL Press (Universitas Bandar Lampung Press).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










